ARDUINO: mengenal jenis pemrograman yang dipakai pada Arduino

 

Untuk melakukan pemrograman komputer pada arduino, anda harus memahami tentang konsep dan cara kerja penyusunan dan penulisan kode program arduino. Bahasa pemrograman yang digunakan pada arduino menggunakan Bahasa pemrograman C.Struktur penulisan Bahasa pemrograman C mempunyai Bagian-Bagian Sebagai Berikut.

1. Header

Header merupakan definisi File Header yang disertakan dalam program sebagai file library sebagai rujukan setiap fungsi dan syntax yan sering digunakan dalam badan kode Program C, Contohnya sebagai Berikut 

#include <iostream.h>

2. Deklarasi
Deklarasi berfungsi untuk menetapkan daftar variabel maupun konstanta yang akan digunakan dalam badan program.Variabel adallah Nama yang digunakan untuk menyimpan sebuah Nilai yang dapat diatur besaranya Selama program di eksekusi.Sementara Itu, Konstanta memilki Nilai yang tetap (Konstan).Contohnya Sebagai berikut

Float tinggi ;

Int alas;

 

3. Komentar
Komentar merupakan tambahan baris penjelasan dalam kode bahasa programan C.
Tujuannya memberikan keterangan tentang penggunaan kode, tetapi tidak di eksekusi oleh program, komentar single line menggunakan kode //, sedangkan komentar lebih dari satu baris menggunakan kode /*….*/.
Contoh kode bahasa pemrograman C adallah sebagai berikut.

/*program hitung luas persegi panjang*/

#Include <stdio.h>

#include <conio.h>

Void mani()

{

  Float luas;

  Int panjang, lebar;

  Printif (“Nilai panjang =”);

  Scanf (“%d”,&lebar);

  Luas = panjang * lebar ;

  Printf(“luas persegi panjang  adallah = %f”,luas)

}

Karena arduino menggunakan bahasa pemrograman C, Maka tata cara penggunaan kode, serta penyusunan  dan penulisanya juga mengikuti prosedur standar penulisan syntax bahasa C sebagai Berikut.:

1. Struktur penulisan 
Setiap penulisan kode program arduino atau yang lebih dikenal nama sketch harus memiliki dua buah fungsi antara lain sebagai berikut .
a. Void Setup (){}
Pada bagian ini,kode penulisan program diletakan  dinatara dua kurung kurawal.Baris kode dalam kurung kurawal hanya di eksekusi sekali pada saat arduino start 
b. Void loop (){}
Baris kode dalam bagian Loop akan dieksekusi setelah program menjalankan Void setup. Fungsi Loop akan selalu dijalankan oleh arduino selama sumber tegangan masih tersambung.

2. Aturan penulisan 
a. Komentar satu baris menggunakan kode //.
b. Komentar satu lebih satu baris menggunakan kode /*….*/.
c. Badan program selalu diletakan  dalam kurung kurawal {…..}
d. Setiap akhir baris penulisan baris kode program selalu  diakhiri dengan tanda titik koma (;).

3. Variabel 
Variabel merupakan nama buatan yang diberikan untuk menyimpan Nilai secara sementara yang pada nilai tersebut  dapat berubah berubah sesuai alur programnya .

4. Tipe data 
Tipe data merupakan satuan besaran data yang dapat dideklarasikan pada variabel.  Contohya sebagai berikut .
a. Byte, memerlukan memory penyimpanan sebesar 8 bit atau 1 byte dengan nilai 0-255
b. Int (integer),memerlukan memory penyimpanan sebesar 2 byte  dengan kisaran desmila antara -32.768 hingga 32.767
c. Long,memerlukan 4 byte memory dan mempunyai rentang nilai  dari -2.147.483.648 hingga 2.147.483.647
d. Boolean,  merupakan tipe data yang hanya memiliki dua kemungkinan, yaitu true dan false, sehingga hanya memerlukan 1 bit memory ram .
e. Float, digunakan untuk menanmpung data bertipe desimal (floating Point ) sebesar 4 byte dengan rentang  nilai -3.4028235E +38 sampai 3.4028235E+38
f. Array, Merupakan deretan nilai dalam sebuah variabel yang dapat di akses berdasarkan indeksnya. Contohnya ;

Int x[ ] = (1,2,3,4);

Y = x[1]

g. Char, tipe data yang hanya mampu menyimpan sebuah karakter berdasarkan kode ASCII.Contohnya karakter “B” memliki kode ASCII 66. Besar memori yang diperlukan adallah 1 byte

 5. Operas Aritmatika 
Operasi aritmatika adallah operasi yang dilakukan pada data bertipe numerik.

Operator

Fungsi

+

Penjumlahan

_

Pengurangan

*

Perkalian

/

Pembagian

%

Operator pembagian yang menghasilkan keluaran berupa sisa hasil bagi sebagai contoh 10%3,maka menghasilkan nilai 1

6. Compound Assigment 
Compound Assigment merupakan salah satu teknik kombinasi operator aritmatika dengan Variabel, yang serin diterapkan pada sistem perulangan. Contohnya  adallah sebagai berikut.
Z++; // memiliki kesamaan operasi z= z+1
Z--;  // memiliki kesamaan operasi z= z-1
Z-= a; // memiliki kesamaan operasi z= z - a
Z+= a // memiliki kesamaan operasi z= z + a
Z*= a // memiliki kesamaan operasi z= z * a
Z/= a // memiliki kesamaan operasi z= z / a
7. Operasi perbandingan
Merupakan merupakan Operasi yang dilakukan untuk membandingkan sebuah logika atau beberapa logika yang keluaranya adallah tipe data boolean.

Operator

Fungsi

==

Sama dengan

!=

Tidak sama dengam

< 

Lebih kecil dari

> 

Lebih besar dari

<=

Lebih kecil sama dengan

>=

Lebih besar sama dengan


8. Operasi logika 
Operasi logika merupakan operasi yang dilakukan untuk membandingkan dua atau lebih ekspresi. Keluaran yang dihasilkan dapat bernilai True Or false. Dalam Arduino, ada tiga jenis Operator Logika, anatra lain sebagai berikut 
&&
Operator AND akan bernilai True jika berdua Operand-nya bernilai true
II
Operator OR akan bernilai True jika salah satu Operand-nya bernilai True.
!
Operator NOT akan menghasilkan kebalikan dari nilai Inputan-nya.
9. Operasi Seleksi 
Dalam pemrograman arduino dikenal konsep Operator seleksi menggunakan If then sama seperti bahasa pemrograman lain.
a. Seleksi satu kondisi
Jika sebuah kondisi menggunakan Operasi Logika menghasilkan nilai true,baris kode program yang berada dibagian dalam kurung kurawal {…..}
Akan dieksekusi .namun jika bernilai false, akan diabaikan. Seleksi satu kondisi  if…then menggunakan format sebagai berikut 

If (kondisi)

 {

 // baris kode program

}

b. Seleksi banyak kondisi
Jika kondisi 1 bernilai true, akan mengerjakan “baris kode program ke-1”.namun jika bernilai false, seleksi akan dilanjutkan ke operasi logika 2. Jika bernilai true, program akan mengerjakan “kode baris program ke -2”.Namun jika bernilai false, akan mengerjakan “baris  kode program ke -n”.susunan if…then…else  dapat dilihat sebagai berikut 

If (kondisi)

{

//baris kode program ke-1

}

 else if (kondisi 2)

{

 // baris kode program ke-2

}

Else

{

 // baris kode program ke -n

}

c. Seleksi bersarang
Seleksi bersarang merupakan bentuk seleksi. Artinya didalam percabangan terdapat cabang lagi

10. Operasi Perulangan
a. Perulangan dengan for 
Operasi perulangan dengan for dilakukan secara terbatas dengan nilai awalan dan maksimal banyaknya pengulangan yang telah ditentukan. Penulisan struktur perulangan for adallah sebagai berikut.

  For(inisialisasi; syarat perulangan;nilai pengubah)

{

    //baris kode program

}

 Sebagai contoh

 For(i=0; I<=255; i++)

{

         AnalogWrite(PWMpin,i);

}

b. Perulangan dengan while
Perulangan dengan while akan terjadi selama ekspressi(kondisi)bernilai true.format penulisan perulangan while adallah sebagai berikut.

While (kondisi)

{

     //baris kode program;

}

c. Perulangan dengan DO.. dan while…
Perulangan dengan do..while minimal terjadi satu kali, karena pada awal looping, program tidak memriksa nilai kondisi benar atau salah. Perulangan akan terus berlangsung selama kondisi dalam while bernilai benar. 

Do

{

// baris kode program;

}

While(kondisi)

11. Input Output
a. pinMode(no_pin,mode)
fungsi ini sering dipakai pada void Setup () untuk menentukan konfigurasi sebuah pin sebagai input atau Ouput, contohnya sebagai berikut.

pinMode(13,  INPUT );

b. digitalRead(no_pin)
fungsi ini dapat digunakan untuk membaca nilai sebuah pin sebagai sebuah maksukan. Jika bernilai high,memperoleh tegangan 5V. Namun, jika bernilai low, akan menjadi jalur ground. Contohnya sebagai berikut.

digitalRead (13);

c. digitalWrite(no_pin, Nilai)
fungsi ini dapat diterapkan pada pin digital dari 0-13 dengan nilai high atau low. Contohnya sebagai berikut

digitalWrite(13, HIGH );

d. analogRead(no_pin)
fungsi ini dapat dipakai untuk mengkonfigurasi pin analog dari A0-A5 dengan Output berupa angka 0 (Refleks tegangan 0 V) hingga angka 1023 (tegangan5 V ).Contohnya sebagai berikut

 analogRead (A0); artinya kode ini akan membaca nilai sensor pada pin A0

e. analogWrite(no_pin, Nilai)
fungsi ini digunakan untuk men-setting nilai pada pin analog.Contohnya sebagai berikut.

analogWrite(3, 100); // artinya  pin 3 diberikan nilai sebesar 100

f. delay(t)
fungsi ini diberikan untuk jeda waktu (biasanya digunakan untuk memberhentikan program selama waktu tertentu (t) dalam satuan Millisecond.Contohnya sebagai berikut.

Delay(1000);

g. millis()
millis berfungsi untuk mengembalikan nilai waktu dalam satuan millisecond (1 detik= 1.000 ms) dalam sebuah variabel bertipe data long. Contohnya sebagai berikut

X = millis ();

h. max(a,b)
fungsi ini digunakan untuk membandingkan dua nilai data dalam dua variabel a dan b dengan hasil keluarannya adallah nilai variabel yang terbesar contohnya sebagai berikut.

X = max (x,  10);

i. min(a,b)
min (a,b) digunakan untuk membandingkan dua nilai data dalam dua variabel a dan b dengan hasil keluaranya yang paling kecil. Contohnya sebagai berikut.

X = min(x,  10);


Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak